Kamis, 29 Mei 2008

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DI DESA MULYASARI KECAMATAN BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

ABSTRAK


Oleh : Deni M

Tingkat status sosial ekonomi yang tinggi (pendidikan, pekerjaan dan penghasilan) menjadi persyaratan bagi terciptanya tingkat partisipasi yang tinggi, mereka yang berpendidikan tinggi memiliki pengetahuan dan informasi lebih baik dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan lebih rendah atau tidak sekolah, mereka yang berpendidikan tinggi lebih memahami makna kehidupan politik sehingga cenderung terlihat dalam kegiatan-kegiatan politik.

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui gambaran, sejauhmana tingkat status sosial ekonomi, masyarakat berpengaruh terhadap partisipasi politik masyarakat di Desa Mulyasari Kecamatan Bayongbong kabupaten Garut.

Manfaat penelitian ini dapat memberikan gambaran bagaimana status sosial ekonomi berpengaruh terhadap partisipasi politik masyarakat di Desa Mulyasari, adapun metode dan teknik pengumpulan datanya terlebih dahulu observasi, setelah diketahui penulis membuat angket untuk mengumpulkan data dan mempelajari data-data atau informasi yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh kepala keluarga masyarakat Desa Mulyasari yang berjumlah 1331 KK yang berjumlah 8 wilayah RW. Sampel penelitian ini berjumlah 133 sampel hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: pertama terdapat hubungan fungsional antara status sosial ekonomi terhadap tingkat partisipasi politik masyarakat, kedua, bentuk hubungan antara status sosial ekonomi dengan partisipasi politik adalah linier, ketiga terdapat keterkaitan yang berarti antara status sosial ekonomi dengan partisipasi politik masyarakat berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik, dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara variabel status sosial ekonomi (x) dengan variabel partisipasi politik masyarakat (y) hubungan tersebut tercermin dalam persamaan regresi = 4,51 . 0,88x, persamaan ini menyatakan adanya kecenderungan bahwa setiap kenaikan status satuan status sosial ekonomi akan diikuti oleh kenaikan partisipasi politik masyarakat sebesar 0,88.

Bentuk hubungan antara variabel status sosial ekonomi (x) dengan variabel tingkat partisipasi politik masyarakat (y) adalah linier dapat diterima terbukti dari hail perhitungan ternyata Fhitung adalah 1,84 sedangkan Ftabel 2,26 sehingga <>tabel maka regresi yang diperoleh linier.

Variabel status sosial ekonomi dengan tingkat partisipasi politik masyarakat mempunyai hubungan yang signifikan (berarti) terbukti dari hasil perhitungan tes (rho) dapat diperoleh thitung sebesar 3,15 sedangkan ttabel sebesar 2,58 dengan demikian thitung lebih besar dari ttabel. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima.

Tidak ada komentar: